Monday, February 25, 2013

KEMISKINAN ITU MENGUNDANG KARUNIA


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Sahabatku yang aku sayangi dengan tulus, Sepertinya sulit sekali menemukan orang yang ingin hidup berada dalam lingkaran kemiskinan. Semua orang nyaris akan berusaha terlepas dari kemiskinan. Mencari kehidupan dengan mengadu nasib ke negeri orang, mulai dari urbanisai ke kota-kota besar, imigrasi ke berbagai penjuru dunia, sampai urbanisai ke negri onta. Semua itu berusaha untuk terlepas dari kemiskinan. Karena kemiskinan khawatir mendekati pada kekufuran, itulah mungkin sebagar pijakannya.

Padahal semua ikhtiar itu ialah bukan wajib untuk berhasil, hanya bersifat mengadu nasib. Islam tidak melarang bekerja dan berusaha. Namun apabila sebuah usaha itu tidak membuahkan hasil dan terpaksa hidup berada dalam kemiskinan, sebetulnya ada peluang yang sangat baik, ketika mau menghayati dan mengisi peluang tersebut.. coba saja simak ungkapan Syekh Inu ‘Atho dalam Al-Hikamnya!

إِنْ أَرَدْتَ وُرُوْدَ المَوَاهِبِ عَلَيْكَ صَحِّحِ الفَقْرَ وَالفاَقَةَ لَدَيْكَ إِنَّماَ الصَّدَقاَتُ لِلفُقَرَاءِ
Artinya :
Apabila anda menginginkan datangnya karunia Allah SWT, maka jadikanlah kemiskinan dan kesulitan anda adalah menjadi baik di hadapan anda. Karena sesungguhnya sedekah itu untuk kaum fakir

Kemiskinan yang menjerat kehidupannya tidak membuatnya menjerit, akan tetapi di hadapinya dengan baik, tenang dan tidak menggangunya kewajiban ibadahnya. Karena ada kebaikannya di sana, sebagaimana firman Allah Swt :

إِنَّماَ الصَّدَقاَتُ لِلْفُقَراَءِ
Artinya :
“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir” ( QS. At-Taubah 60 )

Diantara sesuatu yang berkaitan dengan dohir ayat ini adalah sebagaimana kesakian Syekh Ibnu ‘Atho adalah sama dengan pernyataan sebagian Ulama ahli makrifat sebagai berikut :

صِدْقُ الفَقِيْرِ أَخْذُهُ الصَّدَقَةَ مِمَّنْ يُعْطِيْهِ لاَمِمَّنْ يُقَبِّلُ إِلَيْهِ عَلَى يَدِهِ فاَلحَقُّ تَعاَلىَ هُوَ المُعْطِى عَلَى الحَقِيْقَةِ ِلأَنَّهُ جَعَلَهاَ لَهُمْ فَإِنْ قَبَلَهاَ مِنَ الحَقِّ فَهُوَ الصَّادِقُ فىِ فَقْرِهِ لِعُلُوِّ هِمَّتِهِ وَمَنْ قَبَلَهاَ مِنَ الوَساَئِطِ فَهُوَ المُتَوَسِمُ بِالفَقْرِ مَعَ رِداَءَةِ هِمَّتِهِ .
Artinya :
Kebenaran identitas seorang fakir miskin adalah dia yang merasa mengambil sedekah zakat itu adalah dari Allah Swt sebagai yang memberinya, bukan merasa dari orang yang membayarkan zakatnya kepada dia, karena pada hakikatnya Allah Al-Haq yang memberi sedekah itu, karena Allah Swt menjadikan sedekah zakat itu untuk orang-orang faqir. Dengan demikian apabila dia merasa menerima sedekah zakat itu dari Allah Swt maka setatus kefakiran dirinya adalah benar, karena cita dan harapannya tinggi. Namun apabila dia merasa menerima sedekah itu dari orang yang membayar zakat tersebut, maka dia adalah seorang fakir palsu karena cita dan harapannya rendah dan hina.

Wal-Hasil, ketika di saat berada dalam kemiskinan, maka jangan berharap pemberian manusia. Namun sangat boleh berharap ialah kepada Allah yang Maha kuasa. Walau faktanya pemberian itu datang dari sesama, karena orang yang memberi itupun dalam memberikan zakat atau sedekahnya dituntut untuk ikhlas, sampai ada orang yang sedekah tidak ingin menyebutkan nama dirinya. Cukup dengan nama HAMBA ALLAH.. Subhanallah.. Subhanallah.. Subhanallah.. inilah hebatnya kekuasaan Allah, yang memberikan karunia kepada mereka yang Allah tempatkan dalam kemiskinan.

By Kang Dae


Sunday, February 17, 2013

PERSILANGAN ANTARA NAJIS DENGAN TIDAK

Photo Saat Maulid 1434 H
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ المَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللهِ بِهِ وَالمُنْخَنِقَةُ وَالمَوْقُوذَةُ وَالمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلاَّ مَا ذَكَّيْتُمْ
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya. (QS. Al-maidah 03)

(وَكَكَلْبٍ وَخِنْزِيْرٍ) وَفَرْعِ كُلٍّ مِنْهُمَا مَعَ الآَخَرِ أَوْ مَعَ غَيْرِهِ، وَدُوْدُ مَيْتَتِهِمَا طَاهِرٌ، وَكَذَا نَسْجُ عَنْكَبُوْتِ عَلَى المَشْهُوْرِ :كَماَ قاَلَهُ السُّبْكِي وَالاَذْرَعِي، وَجَزَمَ صَاحِبُ العِدَّةِ وَالحَاوِيْ بِنَجَاسَتِهِ , وَمَا يَخْرُجُ مِنْ جِلْدِ نَحْوِ حَيَةٍ فيِ حَيَاتِهَا كَالعِرْقِ عَلَى مَا أَفْتَى بِهِ بَعْضُهُمْ , لَكِنْ قاَلَ شَيْخُنَا فِيْهِ نَظْرٌ، بَلْ الاَقْرَبُ أَنَّهُ نَجْسٌ ِلاَنَّهُ جُزْءٌ مُتَجَسِدٌ مُنْفَصِلٌ مِنْ حَيٍّ ، فَهُوَ كَمَيْتَتِهِ

Diantara yang termasuk najis dan tentunya haram dikonsumsi ialah anjing dan babi, termasuk anak dari salah satu keduanya yang kawin dengan yang lainnya atau bersama selain keduanya. Namun ulat bangkai dari anjing dan babi adalah suci (namun tidak boleh di konsumsi). Demikian  juga sama halnya menyandang suci ialah sarang laba-laba, ini menurut pendapat masyhur Ulama, sebagaiman diungkapkan oleh Syekh As-Subki dan Syekh Al-Adra’i. Namun penyusun kitab Al-Iddah dan Al-hawi menyatakan najis (sarang laba-aba). Dan (termasuk suci) apa yang keluar dari kulit seumpama ular di saat hidupnya seperti keringat sebagaimana fatwa sebagian Ulama. Akan tetapi guru kami (ibnu Hajar Al-Haetami) menyatakan perlu pembahasan rinci. Dan pendapat yang paling dekat layak ialah najis, karena ia merupakan bagian terpisah dari hidupnya,dan hal itu ialah sama dengan bangkainya.

وَقاَلَ أَيْضًا لَوْ نَزَا كَلْبٌ أَوْ خِنْزِيْرٌ عَلَى آَدَمِيَّةٍ فَوَلَدْتْ آَدَمِيًا كَانَ الوَلَدُ نَجْسًا، وَمَعَ ذَلِكَ هُوَ مُكَلَّفٌ بِالصَّلاَةِ وَغَيْرِهَا , وَظَاهِرُ أَنَّهُ يُعْفَى عَمَّا يَضْطُرَّ إِلىَ مُلاَمَسَتِهِ، وَأَنَّهُ تَجُوْزُ إِمَامَتُهُ إِذْ لاَ إِعَادَةَ عَلَيْهِ ، وَدُخُوْلُهُ المَسْجِدَ حَيْثُ لاَ رُطُوْبَةَ لِلْجَمَاعَةِ وَنَحْوِهَا

Guru kami (Syekh Ibnu Hajar Al-Haetami) menambahkan, apabila terjadi persetubuhan antara anjing atau babi dengan manusia kemudian terlahir seorang anak wujud manusia, maka anak tersebut hukumnya najis. Bersamaan dengan itu sang anak tersentuh perintah agama, seperti wajib melakukan shalat dan hal lainnya. Dalam hal ini jelas, bahwasanya adalah dimaafkan dari setiap hal yang bersifat darurat ketika menyentuhnya. Dan si anak tersebut boleh menjdai imam shalat, karena baginya tidak wajib mengulang shalatnya. Begitu pula dimaafkan apabila ia masuk ke mesjid sekiranya tidak dalam kondisi basah, untuk berjama’ah atau hal lainnya.

(مَسْأَلَةٌ) : المَنِيْ طاَهِرٌ مِنَ الآَدَمِيِّ إِتِّفَاقاً ، وَكَذَا غَيْرُهُ مِنْ بَقِيَّةِ الحَيَوَانَاتِ غَيْرِ الكَلْبِ وَالخِنْزِيْرِ عَلَى المُعْتَمَدِ ، لَكِنْ إِنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ مُسْتَنْجِياً بِمَاءٍ فَهُوَ مُتَنَجِسٌ ، وَمِنْ ثَمَّ حَرُمَ الجِمَاعُ عَلَى مُسْتَجْمِرِ بِالحَجَرِ مِنْهُمَا ، وَإِنْ فَقِدَ المَاءُ وَاحْتَاجَ إِلىَ الوِقاَعِ كَمَا فيِ النِّهَايَةِ وَالمُغْنِي ، وَقَيَّدَهُ فيِ التُّحْفَةِ بِوُجُوْدِ المَاءِ ، وَهَذَا كَمَا لَوْ تَنَجَسَ ذَكَرُهُ بِمَذِي مَا لَمْ يُعْلَمْ أَنَّ المَاءَ يَفْتَرُ شَهْوَتَهُ فَيَجُوْزُ حِيْنَئِذٍ ، وَاغْتُفِرَ فيِ القَلاَئِدِ المَذِي مُطْلَقاً لِلضُّرَوْرَةِ ، وَحَيْثُ حَكَمْنَا بِطَهَارَةِ المَنِي جَازَتْ الصَّلاَةُ فيِ الثَّوْبِ الَّذِيْ وَقَعَ فِيْهِ وَلَوْ مِنْ جِمَاعٍ ، نَعَمْ يُسَنُّ غَسْلُهُ رُطُباً وَفَرَكَهُ يَابِسًا.

(MASALAH) Sperma ialah suci daripada manusia ini sepakat para Ulama. Demikian juga sama halnya sperma selain manusia diantara hewan, selain anjing dan babi, menurut pendapat yang kuat. Namun apabila orang yang memiliki sperma tersebut tidak melakukan bersuci dari buang hajat (kencing) dengan air maka spermanya termasuk mutanajis (tersentuh najis). Oleh karena itu diharamkan bersenggama terhadap orang yang bersuci dari buang hajat hanya dengan batu saja, daripada salah satu pasangan senggama. Sekalipun tidak menemukan air dan ia sangat membutuhkan bersenggama, sebagaimana hal ini dijelaskan dalam kitab An-Nihayah dan Al-Mughni, namun diperkuat dalam kitab At-Tuhfah dengan wujud air. Hal ini sama seperti apabila kelamin lelaki yang terkena najis dengan madzi (cairan keluar saat nafsu sex tinggi) selama tidak diketahui bahwa air memisahkan syahwatnya, mak di sini dibolehkan. Dan dalam kitab al-Qolaid tertuang ialah bahwa madzi dimaafkan secara mutlaq karena darurat. Sekiranya kami menyatakan hukum suci pada sperma maka diperbolehkan shalat dengan pakaian yang terkena cipratan sperma, sekalipun dari senggama, dan itu memang betul demikian, namun disunnahkan mencuci sperma di saat masih basah, dan disunnahkan mengeriknya apabila sperma sudah mengering.

..Allah Mengetahui segalanya..

Pustaka : Fiqim Imam Syafe’I ; I’anatuth-Thalaibin Syekh Syatho, Bugiyatul Murtasyidin Syekh Abdurahman Balawiy

Friday, February 15, 2013

WANITA YANG PERNAH MENYUSUI RASUL SAW


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
أَوَّلُ مَنْ أَرْضَعَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ النِّسَاءِ أُمُّهُ آَمِنَةُ ثُمَّ ثُوَيْبَةُ الأَسْلَمِيَّةُ جَارِيَةُ أَبِيْ لَهْبٍ الَّتِيْ أَعْتَقَهَا حِيْنَ بَشَرَتْهُ بِوِلاَدَتِهِ أَيَّامًا قَبْلَ قُدُوْمِ حَلِيْمَةَ وَخَوْلَةَ بِنْتِ الأَزُوْرِ وَأُمُّ أَيْمَنِ وَامْرَأَةُ سَعْدِيَّةِ غَيْرَ حَلِيْمَةَ وَثَلاَثُ نِسْوَةٍ مِنَ العَوَاتِكِ وَأَكْثَرُهُنَّ إِرْضَاعًا لَهُ حَلِيْمَةُ بِنْتِ أَبِيْ ذُؤَيْبٍ السَّعْدِيَّةُ

Artinya :
Wanita pertama yang menyusui baginda Nabi Mhammad SAW ialah ibu beliau sendiri yaitu baginda Bunda Aminah. Kemudian berikutnya bunda Tsuaebah Al-Aslamiyah, seorang budak Abu Lahab yang kemudian dimerdekakan di saat Abu Lahab merasa senang akan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bunda Tsuaebah menyusui baginda Nabi beberapa hari sebelum tiba para calon ibu susu diantaranya bunda Halimah, bunda Khaulah binti Azur, bunda Ummi Aeman dan seorang wanita yang sama dengan kabilah halimah Sa’diyah, juga tidak ketinggalan tiga calon ibu susu dari kabilah Al-‘Awatik. Dan bunda susu yang paling lama menyusui baginda Nabi Muhammad SAW ialah Bunda Halimah binti Abi Dzuaeb As-Sa’diyah.

Pustaka : Muhammad Rasulullah, Juz 1 hal. 23

Sahabat, Apabila anda mengakui sebagai umat baginda Nabi Muhammad SAW, bahkan mengaku kenal, idola, panutan dan beriman kepada beliau, selayaknya anda memiliki pengetahuan lebih banyak tentang beliau daripada pengetahuan tentang idola yang lain. Salah satu yang pantas kita tahu ialah biografi masa kecil beliau SAW. Yaitu pernah disusui beberapa wanita yang terpilih sebagaimana telah diuraikan di atas.

Berbahagialah para ibu yang bisa menyusui anak-anaknya dengan tulus ikhlas, karena susu yang keluar dari seorang ibu, kemudian di konsumsi oleh sang anak, dan anak tersebut menjadi anak yang baik dan soleh, dan menjadi calon peghuni sorga maka satu tetes air susu ibu akan menjadi saksi kebaikan sang ibu kepada anak tersebut, yang pada akhirnya sang ibu akan terbawa masuk sorga berkat kebaikan sang anak. Semoga anak-anak kita Allah jadikan anak yang baik dan soleh amien.

Khusus pada kaum ibu, saya sangat berpesan, mulai saat ini jangan ragu dan bersemangatlah untuk menyusui anak-anak dengan tulus ikhlas.. terlebih lagi untuk menyusui bapaknya gunakanlah semangat tahun 45.. hehehehe…

(Photo setelah peringatan Maulid Nabi SAW, Minggu 03 pebruari 2013)

By Ahmad Daerobiy
http://arbabulhija.blogspot.com

Thursday, February 7, 2013

PERINGATAN MAULID NABI, 1434 HIJRIYAH



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
بكل خضوع وخشوع أقدم كتابي هذا إلى محمد رسول الله صلى الله عليه و سلم إلى من أنزل عليه الفرقان . ونشر لواء الإسلام . وعلم الخلق كيف يعملون لدنياهم الفانية وآخرتهم الباقية إلى نور الهدى الذي بلغ من حسن الخلق ورجحان العقل وثبات العقيدة غاية ليس وراءها مطلع لناظر ولا نهاية لمستزيد ولا فوقها مرتقى لهمة . من أثنى عليه رب العالمين فقال : { وإنك لعلى خلق عظيم } هذه يا رسول الله سيرتك الطاهرة العاطرة أرجو أن تنال عطفك وتحظى برضاك . فإني لم أرد غير وجه الله الكريم والتبرك برسوله الأمين . وخدمة المسلمين أجمعين
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم الأنبياء والمرسلين سيدنا محمد النبي العربي الأمي الأمين الذي سطعت أنواره من مكة المكرمة فأضاءت الأنام وبددت جحافل الظلام ومحت الوثنية ومحقت الأصنام وثبتت بفضل جهوده دعائم الوحدانية وأسس الإيمان وانتشرت الفضائل بالاقتداء بسيرته والاهتداء بتعاليمه
وبعد فهذه قطرة من بحر السيرة النبوية عنيت بتأليفها وتنسيقها لتكون درسا ومرجعا لطلاب التاريخ الإسلامي . وقد بذلت المجهود في البحث والتنقيب والاطلاع على ما ألف في هذا الموضوع المترامي الأطراف الذي قضى العلماء فيه أعمارهم من قديم الزمان إلى الآن واستعنت بأوثق المصادر وحققت ما وجدت من خلاف وجمعت شمل ما تشتت في بطون الأسفار فلم أقتصر على كتب السير وهي تفوق حد الكثرة بل اعتمدت أيضا على تفاسير القرآن الشريف وكتب الحديث الموثوق بها وتراجم الصحابة رضوان الله عليهم ومعاجم اللغة وساقني البحث إلى مطالعة كتب المستشرقين في السيرة النبوية للوقوف على طرائق بحثهم وسردهم الحوادث ومواطن شبههم واعتراضاتهم فمنهم المنصفون وهم الأقلون وقد استشهدت بآرائهم في الدفاع عن صاحب الشريعة ومنهم المعتدلون لكن لا تخلو تعليقاتهم من اعتراضات ومغامز خفية وشبهات لا يستطيع ردها إلى الصواب من الوجهة التاريخية إلا من درسها ودرس معها التاريخ الإسلامي بتوسع من مصادره الأصلية وينابيعه الصافية ومنهم من لا هم له إلا الطعن بدافع التعصب والحقد كزمرة المبشرين الذين لا يبغون غير إفساد العقائد وهؤلاء لا يمكن أن نسميهم علماء محققين بل هم في الواقع تجار مضللون فقد ينسب الواحد منهم إلى الإسلام ورسوله الكريم من الخرافات والمفتريات ما لا أصل له إلا في مخيلته ومخيلة كل متعنت نغرض ولذا اضطررت بعد أن وقفت على حقائق التاريخ الإسلامي أن أترجم إلى قراء العربية بعض هذه الشبهات والاعتراضات ورددت عليها من المصادر الصحيحة ردودا يضمحل أمامها كل شبهة ويزول كل شك حتى تتطهر النفوس من أدران الشبهات وتعود إلى الهدى وتسلك المحجة الواضحة ولا يخفى أن ترك هؤلاء المتعصبين الحانقين على الإسلام أو المتجرين باسم الذين يلقون بذور الفساد وينشرون المفتريات والاعتراضات من غير أن ينهض من يذود عن الحقائق بسلاح العلم الصحيح وإقامة الحجج الناصعة والبراهين القاطعة تهاون وتقصير يجب أن ينزه عنهما كل من آتاه الله عقلا راجحا

KONSULTASI HUKUM ISLAM

KAJIAN HARI SABTU

KAJIAN HARI MINGGU

TADARUS MALAM RABU

SYARAH SAFINATUN-NAJA

SYARAH SAFINATUN-NAJA
TERJEMAH KASYIFATUS-SAJA SYARAH SAFINATUN-NAJA

WASPADAI BELAJAR TANPA GURU

WASPADAI BELAJAR TANPA GURU
Ketika mendapatkan ilmu agama Islam tanpa bimbingan guru Maka jelas gurunya syetan, bahkan kesesatan akan lebih terbuka lebar Waspadailah belajar agama Islam tanpa bimbingan guru. Nah, apakah anda punya guru? .. kunjungilah beliau…!! Apabila ingin mendapat ilmu manfaat dan terjaga dari kesesatan

SILSILAH GURU AHMAD DAEROBIY (KANG DAE)