Friday, September 30, 2016

INGIN BANGUN PESANTREN, BELUM PUNYA TEMPAT


Perihal. : PERMOHONAN DANA PEMBEBASAN LAHAN
     UNTUK PONDOK PESANTREN ARBABUL HIJA

Kepada Yth : KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT
Di.
    T e m p a t

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada baginda Nabi Saw, para sahabat serta keluarga besar beliau hingga akhir zaman, amien.

Sebagaimana telah kita maklumi bersama, Ilmu pengetahuan sungguh demikian luas. Demikian huja ilmu Islam, Ilmu agama Islam sungguh tidak bisa terbatas.

Di dalam mempelajari, mengkaji serta menela’ah Ilmu agama Islam sungguh dihadapkan dengan berbagai macam benturan serta rintangan yang luar biasa. Terlebih di zaman sekarang, ajaran Islam terkontaminasi berbagai budaya tradisi baru (bid’ah) yang menjauhkan dari ajaran Ulama.

Yang lebih memperihatinkan lagi, di sekitar kita banyak sekali pemahaman Islam yang terkesan akal-akalan yang pada akhirnya Islam mengalami abrasi, pengikisan dari karakter aslinya.

Dengan di dasari hal itu kami merasa terpanggil untuk mengadakan kajian-kajian agama dari buku-buku Islami terdahulu, literature lama, atau lebih dikenal dengan kitab kuning, yang para penyusunnya adalah ulama-ulama Salaf-Kholaf, seperti Imam malik, Imam Syafei, Imam Gojali. Imam Nawawi dan lain sebagainya, sebagai Nara sumber pengkajian.

Kajian buku Islami dari kitab salaf seperti ini telah banyak ditinggalkan orang, termasuk di berbagai sekolah tinggi, mereka menganggap kitab kuning sudah tidak relevan lagi, Subhanallah.

Sungguh pendapat keliru, menurut kami sikap seperti itu merupakan bentuk pernyataan yang disebabkan ketidak mampuan dalam memahami kandungan isi kitab yang sebenarnya, karena setiap permasalahan agama Islam, jawabannya telah tersedia di dalam kitab-kitab tersebut.

Karena isi kitab-kitab kuning adalah penjelasan dalil-dalil dari Qur’an, Hadits, Ijma’ Ulama dan Qiyas (pedoman usul fiqh). Hanya saja apakah kita mau mengkaji nya atau tidak ?

Dengan segala kerendahan hati serta niat baik. Saya memberitahukan serta mengajak semua kawan dan jama’ah, untuk BEKERJA SAMA MENYEDIAKAN LAHAN (TANAH) serta MEMBANGUN MESJID DAN PONDOK PESANTREN ARBABUL HIJA dalam mempasilitasi kajian agama seperti ini, terutama kaum muslimin yang merasa terpanggil untuk membela agama Allah SWT mensyi’arkan ajaran Agama Islam.

Dana Awal yang diperlukan kira-kira 200 juta (Dua Ratus Juta) Untuk pembebasan Lahan di Wilayah Cibinong, Bogor, Jawa Barat – Indonesia. Tabungan dikumpulkan dari bulan September 2016 s/d September 2017 dan di Evaluasi setelah Satu Tahun. Demikian khabar dari kami, terima kasih.

Catatan :
Tabungan diterima dan disimpan di Nomor Rekening Ahmad Daerobiy
BCA KCU MARGONDA No.Rek. 869.063.4946 a/n Ahmad Daeroby

Saat ini, Tabungan kami baru terkumpul Rp. 1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) Karena masih banyak kurangnya.. Bantu kami ya...!! 

Cibinong, September 2016
Salam Hangat

Ahmad Daerobiy
0813.1020.9384 dan 0857.1461.9749

Sunday, June 5, 2016

PEMBAHASAN FIQIH PUASA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al-Baqoroh 183)

Puasa menurut bahasa adalah Imsak artinya bertahan, sedang puasa menurut istilah agama adalah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dengan niat tertentu selama waktu siang hari yang dibolehkan untuk berpuasa, dari seorang muslim berakal, serta suci dari haid dan nifas.

وَشَرَائِطُ وُجُوبِ الصَّومِ ثَلاَثَةُ أَشْياَءَ الإِسْلاَمُ وَالبُلُوغُ وَالعَقْلُ . وَفَرَائِضُ الصَّومِ خَمْسَةُ أَشْياَءَ النِّيَّةُ وَالإِمْساَكُ عَنِ الأَكْلِ وَالشُّرْبِ وَالحِماَعِ وَتَعَمُّدُ القَىءِ وَكَذَا عَدَمُ المَعْرِفَةِ بِطَرَفَىِ النَّهاَرِ . وَالَّذِى يُفِطِرُ بِهِ الصاَّئِمُ عَشْرَةُ أَشْياَءَ ماَوَصَلَ عَمْدًا إِلىَ الجَوفِ أَوِ الرَّأْسِ وَالحُقْنَةُ مِنْ أَحَدِ السَّبِيْلَيْنِ وَالقَىْءٌ عاَمِدًا وَالوَطْءٌ فىِ الفَرْجِ وَلإِنْزِالُ عَنْ مُباَشْرَةٍ وَالحَيْضُ وَالنِّفاَسُ وَالجُنُونُ وَالرِّدَّةُ
Syarat wajib puasa ada 3 yaitu Islam, Balig berakal, dan mampu melaksanakan puasa. Fardu-fardu puasa ada 5 yaitu : (1) Niat. (2) Menahan diri dari makan. (3) Menahan diri dari minum. (4) Menahan diri dari Jima’ (senggama) dan (5) Menahan diri dari sengaja muntah. Pembatalan puasa ada 10 : (1) Sesuatu masuk secara sengaja ke dalam tubuh. (2) Sesuatu masuk secara sengaja ke dalam kepala. (3) Obat yang disuntikkan melalui kubul atau dubur. (4) Muntah sengaja. (5) Senggama sengaja dengan kelamin. (6) Keluar sperma sebab bersentuhan kulit. (7) Haid. (8) Nifas. (9) Gila (hilang ingatan) dan (10) Murtad, keluar dari Islam.

وَيُسْتَحَبُّ فىِ الصَّومِ ثَلاَثَةُ أَشْياَءَ تَعْجِيلُ الفِطْرِ وَتَأْخِيْرُ السُّحُورِ وَتَرْكُ الهُجْرِ مِنَ الكَلاَمِ . وَيَحْرُمُ صِياَمُ خَمْسَةِ أَياَمٍ العَيْدَيْنِ وَأَياَّمِ التَّسْرِيْقِ الثَّلاَثَةِ . وَيُكْرَهُ صَوْمُ يَوْمِ الشَّكِّ إِلأَ اَنْ يُوَافِقَ عاَدَةً لَهُ أَوْيَصِلَهُ بِماَ قَبْلَهُ
=============
Sunnah dalam berpuasa tiga hal : (1) Segera berbuka (apabila sudah sampai waktunya). (2) Mengakhirkan makan sahur (apabila tidak khawatir kesiangan). (3) Menjauhi perkataan-perkataan yang buruk. Haram berpuasa ada di lima hari, yaitu dua hari raya (idul fitri dan idul adha), dan tiga hari tasyriq, tiga hari setelah idul adha, tanggal 11,12 dan13 Dzulhijjah. Makruh berpuasa di hari ragu (penghujung bulan sya’ban yang diragukan, apakah telah masuk ramadhan atau masih di bulan sya’ban). Kecuali bertepatan dengan kebiasaan berpuasa dan terhubung dengan puasa sebelumnya.

وَمَنْ وَطىِءَ عاَمِدًا فىِ الفَرْجِ فَعَلَيْهِ القَضاَءُ وَالكَفاَّرَةُ وَالكَفاَّرَةُ عِتْقُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَصِياَمُ شَهْرَيْنِ مُتَتاَبِعَيْنِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَإِطْعاَمُ سِتِّيْنَ مِسْكِيْناً . وَمَنْ ماَتَ وَعَلَيْهِ صَوْمٌ مِنْ رَمَضاَنِ أُطْعِمَ عَنْهُ لِكُلِّ يَوْمٍ مُدٌّ وَالشَّيْخُ الفاَنىِ إِنْ عَجَزَ عَنِ الصَّومِ يُفْطِرُ وَيُطْعِمُ عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مُدَّا
Barangsiapa bersenggama sengaja ke dalam farji (kelamin wanita) di bulan puasa siang hari, maka baginya wajib qodlo dan kifarat. Kifaratnya adalah membebaskan budak yang mukmin, apabila tidak ada maka berpuasa dua bulan berturut-turut, apabila tidak mampu maka bersedekah makanan kepada 60 orang miskin (masing-masing minimal satu sho’ yaitu ssama seperti zakat fitrah). Barangsiapa meninggal dan dia punya kewajiban berpuasa Ramadhan, maka bersedekah atas dirinya setiap hari satu mud (1,5 liter beras) dan orang tua yang renta apabila tidak mampu berpuasa aka ia boleh tidak berpuasa dan diganti dengan member sedekah setiap hari puasa satu mud.

وَالحاَمِلُ وَالمُرِضِعُ إِنْ خاَفَتاَ عَلىَ أَنْفُسِهِماَ أَفْطَرَتاَ وَعَلَيْهِماَ القَضاَءُ وَإِنْ خاَفَتاَ عَلىَ وَلَدَيْهِماَ أَفْطَرَتاَ وَعَلَيْهِماَ القَضاَءُ وَالكَفاَّرَةُ عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مُدٌّ . وَالمَرِيْضُ وَالمُساَفِرُ سَفَرًا طَوِيْلاً يُفْطِرَانِ وَيَقْضِياَنِ
Wanita hamil dan menyusui apabila mereka khawatir hanya kepada dirinya sendiri maka ia dibolehkan berbuka puasa dan baginya hanya wajib qodlo. Apabila mereka khawatir atas anak-anak mereka maka mereka wajib qodlo puasa dan kifarat, kifarat ini dengan membayar satu mud untuk setiap hari puasa. Orang yang sakit atau dalam orang bepergian (yang boleh) dan perjalanannya jauh maka mereka boleh berbuka puasa dan mereka hanya diwajibkan qodlo.

Niat puasa untuk setiap malam
Niat puasa satu bulan di malam perdana
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَداَءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضاَنِ هَذِهِ سَنَةِ فََرْضاً ِللهِ تَعاَلىَ
“Saya niat puasa esok pagi menunaikan fardu puasa Ramadhan tahun ini, fardu karena Allah SWT”
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضاَنَ كُلِّهِ فََرْضاً ِللهِ تَعاَلىَ
 “Saya niat puasa bulan Ramadhan sebulan penuh, Fardu karena Allah SWT”

Terkait niat puasa diwajibkan di setiap malam, ketika khawatir ada satu malam yang lupa niat, maka boleh niat puasa satu bulan penuh di malam perdana dan tetap wajib niat puasa di setiap malamnya. Niat puasa satu bulan penuh adalah berdasarkan Taqlid (mengikuti pendapat) madhab Imam Malik, dan disini melalui perantara Ashab (Ulama Madhab Imam Syafe'i) yang bernama Syekh Ibnu Hajar Al-Haetamiy.

Allah mengetahui segalanya….

Pustaka : Fiqih Imam Syafe’i, Kifayatul Akhyar Fi Hali Ghoyatil Ikhtishor, Taqiuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaeniy Al-Hishni Ad-Damsyqiy

Tuesday, March 8, 2016

TUNTUNAN SHALAT GERHANA

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الحَمْدُ ِللهِ حَقَّ حَمْدِهْ ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهْ ، مُحَمَّدٍ رَسُوْلِهِ وَعَبْدِهْ ، وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ مِنْ بَعْدِهْ ؛ أَمَّابَعْدُ
(و) القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صلاة (الكسوفين) أي صلاة كسوف الشمس وصلاة خسوف القمر وهي سنة مؤكدة وأقلها ركعتان كراتبة الظهر مثلا يحرم بهما بنية صلاة الكسوف أو الخسوف
Bagian kedua dari shalat sunnah yang memiliki sebab lebih dulu dan disunnah berjama’ah ialah shalat gerhana bulan dan gerhana Matahari. Shalat ini hukumnya sunnah muakkad, pelaksanaan shalat gerhana paling rendah minimal dilakukan dua raka’at sama halnya dengan shalat sunnah ratib dzuhur, niat pada takbiratul-ihram ialah dengan niat shalat gerhana matahari atau gerhana bulan.

وأوسطها ركعتان في كل ركعة قيامان وركوعان فيحرم بهما بنية ما ذكر ثم بعد الافتتاح والتعوذ يقرأ الفاتحة ويركع ثم يعتدل ويقرأ الفاتحة ثانيا ويركع ثانيا ثم يعتدل ثانيا ثم يسجد السجدتين ويأتي بالطمأنينة في محلها  فهذه ركعة ثم يأتي بركعة أخرى كذلك
Pelaksanaan shalat gerhana tingkat menengah ialah dilakukan dua raka’aat dengan masing-masing raka’at terdapat dua berdiri dan dua ruku’. Niat pada takbiratul-ihram ialah dengan niat shalat gerhana matahari atau gerhana bulan. Kemudian setelah Doa iftitah dilanjutkan ta’udz serta membaca Fatihah kemudian ruku’, bangun untuk I’tidal dan kembali membaca Fatihah yang kedua, lalu ruku’ kedua, I’tidal kedua. Kemudian sjud dengan dua kali sujud, sertakan tumaninah pada tempatnya. Demikianlah hitungan satu raka’at shalat gerhana tingkat menengah. Kemudian lanjutkan untuk melakukan satu raka’at lagi.

Sementara pelaksanaan shalat gerhana paling sempurna akan diuraikan pada saat kajian di Majelis Arbabul Hija, Insya Allah

Bacaan dalam melaksanakan shalat gerhana Bulan dinyaringkan, karena termasuk shalat di waktu malam, sedangkan dalam gerhana Matahari tidak dinyaringkan, karena termasuk shalat di waktu siang,

Niat mandi untuk Gerhana Matahari :
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِحُضُوْرِ الكُسُوْفِ سُنَّةًً ِللهِ تَعاَلىَ
“Saya niat mandi karena menghadiri shalat gerhana Matahari, sunnah karena Allah”

Niat shalat Gerhana Matahari ;
أُصَلِّى سُنَّةَ الكُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ مَاْمُوْماً/إِماَماً أَداَءً ِللهِ تَعاَلىَ
“Saya niat shalat sunnah gerhana Matahari dua raka’at menghadap kiblat, makmum/Imam,
tunai karena Allah”

Niat mandi untuk Gerhana Bulan :
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِحُضُوْرِ الخُسُوْفِ سُنَّةًً ِللهِ تَعاَلىَ
“Saya niat mandi karena menghadiri shalat gerhana Bulan, sunnah karena Allah”

Niat shalat Gerhana Bulan ;
أُصَلِّى سُنَّةَ الخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ مَاْمُوْماً/إِماَماً أَداَءً ِللهِ تَعاَلىَ
“Saya niat shalat sunnah gerhana Bulan dua raka’at menghadap kiblat, makmum/Imam,
tunai karena Allah”

Shalat gerhana ini, apabila dilakukan sendiri tanpa disertakan khutbah. Sementara apabila dilakukan berjama’ah, maka disunnahkan untuk menyertakan dua khutbah.

Redaksi khutbah gerhana secara umum sama dengan redaksi khutbah lebaran, namun 9 takbir khutbah pertama dan 7 takbir khutbah kedua, takbir-takbir tersebut diganti dengan kalimat-kalimat istighfar. Hendaknya bernafas setiap kali membaca istighfar, isi khutbah disarankan nasihat soal taqwa, segera bertaubat serta melakukan amal-amal kebaikan.                                                           

Allah Mengetahui Segalanya

Pustaka Fiqih Imam Syafe’i : Nihayatuz-Zein - Syekh Nawawi

JADUAL GERHANA MARET 2016
9 Maret : Gerhana Matahari Total
Pukul. 06.20-08.50 Wib
23 Maret : Gerhana Bulan Panumbra
Pukul. 18.30-07.50 Wib (Abis Maghrib)



KONSULTASI HUKUM ISLAM

KAJIAN HARI SABTU

KAJIAN HARI MINGGU

TADARUS MALAM RABU

SYARAH SAFINATUN-NAJA

SYARAH SAFINATUN-NAJA
TERJEMAH KASYIFATUS-SAJA SYARAH SAFINATUN-NAJA

WASPADAI BELAJAR TANPA GURU

WASPADAI BELAJAR TANPA GURU
Ketika mendapatkan ilmu agama Islam tanpa bimbingan guru Maka jelas gurunya syetan, bahkan kesesatan akan lebih terbuka lebar Waspadailah belajar agama Islam tanpa bimbingan guru. Nah, apakah anda punya guru? .. kunjungilah beliau…!! Apabila ingin mendapat ilmu manfaat dan terjaga dari kesesatan

SILSILAH GURU AHMAD DAEROBIY (KANG DAE)